Sukses

Bersiap, Pengguna Netflix Tak Bisa Sharing Password Pada Maret 2023

Netflix berencana untuk melarang pengguna untuk berbagai password secara gratis pada akhir Maret 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix memang sudah sejak lama berencana untuk merazia sejumlah akun yang berbagi password ke pengguna lain, khususnya yang tidak tinggal dalam satu rumah.

Sempat dilakukan uji coba pada Oktober 2022 lalu, perusahaan tampaknya bakal mulai menerapkan pelarangan berbagi password akun Netflix pada beberapa bulan mendatang.

Mengutip New York Post, Jumat (3/2/2023), perusahaan berencana untuk memulai rencana agar pengguna untuk tidak bisa sharing password Netflix secara gratis pada akhir Maret 2023.

Bocoran informasi terungkap lewat bocoran surat internal perusahaan, kepada para pemegang saham.

Baru-baru ini, Netflix juga secara tidak sengaja merilis guideline atau pedoman cara menindak akun yang ketahuan berbagi password Netflix ke pengguna tak dikenal.

Sayangnya, pedoman yang saat ini sedang diuji coba di Chili, Peru, dan Kosta Rika tersebut langsung dihapus oleh perusahaan.

Diketahui, sejak tahun lalu Netflix telah menguji coba fitur "berbagi bayar" di tiga negara tersebut.

Dalam praktiknya, pemilik akun harus membayar biaya ekstra jika ingin menambahkan pengguna Netflix lain yang tidak tinggal satu rumah dengan pemegang akun utama agar dapat mengakses layanan tersebut.

Untuk memastikan password tidak dibagikan di luar tempat tinggal akun Netflix terdaftar, uji coba ini mengharuskan pengguna untuk menghubungkan perangkat--TV, tablet, atau ponsel--ke Wi-Fi rumah.

Setelah itu, mereka juga harus membuka aplikasi Netflix atau menonton konten yang tersedia di dalam layanan setidaknya sebulan sekali.

2 dari 5 halaman

Pendiri Netflix Reed Hastings Lepas Jabatan CEO

CEO Netflix Reed Hastings. Kredit: Bernd von Jutrczenka/picture-alliance/dpa/AP Images

Salah satu pendiri Netflix, Reed Hastings, mengumumkan dirinya mundur dari jabatannya sebagai CEO di perusahaan penyedia layanan streaming itu.

Selanjutnya, posisi CEO akan dipegang bersama oleh Greg Peters, mantan Chief Operating Officer (COO), bersama dengan Ted Sarandos yang sebelumnya memegang jabatan co-CEO bersama Hastings.

Meski begitu, mengutip pengumumannya di laman resmi Netflix, Hastings mengatakan dirinya akan tetap punya jabatan sebagai Executive Chairman, di mana menurutnya peran ini sering dipegang beberapa pendiri perusahaan.

"Ke depan, saya akan menjabat sebagai Ketua Eksekutif, peran yang sering diambil oleh para pendiri (Jeff Bezos, Bill Gates, dll.)" kata Hastings, dikutip Jumat (20/1/2023).

Sarandos bersama Hastings sendiri menjadi co-CEO pada Juli 2020, di mana Greg juga diangkat menjadi COO. Menurut Hastings, dalam dua setengah tahun terakhir, ia semakin mendelegasikan manajemen Netflix kepada mereka.

"Itu adalah pembaptisan dengan api, mengingat COVID dan tantangan baru-baru ini dalam bisnis kami," kata Hastings.

"Namun keduanya berhasil dengan sangat baik, memastikan Netflix terus meningkat dan mengembangkan jalur yang jelas untuk mempercepat kembali pendapatan dan pertumbuhan pendapatan kami," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hastings mengatakan Ted dan Greg memiliki keahlian, pengetahuan yang mendalam tentang hiburan dan teknologi, serta rekam jejak yang sudah terbukti di Netflix.

"Ted dan Greg telah mengembangkan kepercayaan dan rasa hormat yang besar satu sama lain melalui kesuksesan dan kegagalan kolektif mereka. Selain itu, mereka selalu bisa diandalkan untuk mengutamakan kepentingan Netflix."

3 dari 5 halaman

Kontribusi untuk Netflix

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Hastings mengatakan, menengok ke belakang, Ted dinilai memiliki pandangan yang jauh ke depan dan keterampilan untuk mendorong pemrograman orisinal, mengubah lintasan Netflix sebagai sebuah perusahaan.

Menurutnya, Sarandos bergerak cepat untuk memperluas ke konten-konten orisinal internasional, film, animasi, dan tanpa skrip, yang ia sebut taruhan yang telah membantu memperluas daftar konten Netflix.

Sementara, Greg dinilai punya peran penting dalam mendorong kemitraan, membangun dan meluncurkan periklanan, membangun ulang organisasi talenta dan membantu memperkuat budaya di Netflix.

"Dia juga menghabiskan beberapa tahun di Jepang, meluncurkan upaya awal kami dalam bahasa asli Jepang sebagai Country General Manager, dan saat ini sedang mengembangkan inisiatif game kami," kata Hastings.

Hastings mengatakan dia akan tetap membantu keduanya, untuk menjadi jembatan dari Dewan Direksi ke co-CEO. Selain itu, ia akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk filantropi, dan fokus pada saham Netflix dengan baik.

Selain itu, diumumkan juga pengangkatan Bela Bajaria sebagai Chief Content Officer, serta Scott Stuber sebagai Chairman Netflix Film.

4 dari 5 halaman

Netflix Mau Razia Pengguna Berbagi Password

Ilustrasi Langganan Netflix Credit: unsplash.com/freestocks

Netflix sendiri beberapa waktu lalu banyak diterpa tantangan. Salah satunya adalah penurunan pelanggan, hingga maraknya pengguna yang berbagi password atau kata sandi.

Netflix pun berencana untuk merazia para pengguna yang berbagi password mulai awal 2023, berdasarkan laporan terbaru dari The Wall Street Journal.

Layanan streaming itu menyebutkan, ada 100 juta pengguna layanan berbagi password dari teman atau anggota keluarga. Sejak menerbitkan laporan perusahaan pada Juli 2022, Netflix diketahui telah kehilangan 970.000 pelanggan pada Q2 2022.

Sadar mulai kehilanggan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun dan merugi, Reed Hasting memutuskan untuk bertindak.

Berbagai rencana pun langsung diramu untuk mendapatkan kembali jumlah pelanggan, dan salah satunya dengan menindak pengguna berbagi password Netflix.

Masih belum jelas bagaimana caranya Netflix merazia pengguna berbagi password ini, dan kita baru tahu secara pasti pada 2023 mendatang.

5 dari 5 halaman

Pantau Perangkat Pengguna

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Mengutip laman Help Center Netflix, Kamis (22/12/2022), perusahaan mengatakan satu akun hanya bisa berbagi password dengan mereka yang tinggal bersama.

"Untuk menegakkan aturan tersebut, Netflix akan memantau alamat IP Pengguna, ID perangkat, dan aktivitas di akun," tulis perusahaan.

Diketahui, perusahaan telah menguji pembayaran tambahan bilamana pengguna ingin berbagai password dengan orang lain di beberapa negara Amerika Latin. Adapun biaya yang dikenakan per akun tambahan adalah sekitar USD 3 atau Rp 31 ribuan.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menurunkan harga berlangganan denga dukungan iklan bagi pelanggan yang ingin tetap berbagi password tetapi tidak tinggal bersama.

Perusahaan menyebutkan, razia berbagi password ini akan dilakukan secara bertahap untuk melihat bagaimana reaksi dari pengguna Netflix.